|
Kapal penumpang |
Saat
ada yang bertanya apa pekerjaanku, aku sering bilang kerja di kapal. Ternyata
jawaban ini suka bikin salah paham karena mereka jadi mengira kalau aku ini
ikut pelayaran. Semacam Popeye gitu. Tapi selalu diikuti dengan pandangan mata
investigasi dari ujung kaki sampai ujung jilbab. Tentu saja mereka susah
percaya karena badanku yang kecil mirip olive dan bukan popeye ataupun Astrid
dari how to train my dragon.
Kalau
udah gitu biasanya aku cuma senyum aja sebelum menjelaskan bahwa sebenarnya
tugasku bukan di atas kapal melainkan di galangan, membuat kapal. Meskipun
negeri kita adalah negara maritim tapi gak semua orang tahu mengenal tentang
proses pembuatan kapal. Sehingga saat aku bilang tugasku membangun kapal,
pandangan mereka tetap tidak percaya karena dalam pandangan mereka tetap saja
badanku terlalu kecil ... Hahaha... Ya sudahlah
Dalam
membangun sebuah kapal dibutuhkan beberapa tim, seperti halnya pekerjaan lain
seperti membangun rumah atau jembatan. Terdapat tim yang dibagi ke dalam
beberapa departemen. Beberapa perusahaan galangan mungkin memiliki penyebutan
nama departemen yang berbeda, namun dalam tulisan ini saya menuliskan
berdasarkan pengalaman saya di beberapa perusahaan.
Sebelum
mulai membangun sebuah kapal, dibutuhkan adanya permintaan kebutuhan dari pasar
yang biasanya muncul dalam bentuk tender. Untuk mendapatkan tender projek
merupakan tugas dari tim di departemen komersial dan juga atas persetujuan
manajemen. Setelah tender berhasil di dapat, projek ini akan digodok oleh
manajemen dengan menunjuk seorang Projek manajer yang akan bertanggung jawab
untuk penyelesaian projek terkait. Projek manajer ini akan menunjuk beberapa
projek engineer untuk membantunya mengawasi pembangunan kapal dari awal hingga
akhir. Pemilihan subkontraktor dan vendor pun akan dilakukan dengan
berkoordinasi dengan departemen engineering/desain, departemen
produksi/fabrikasi dan departemen purchasing/procurement.
Semua
pekerjaan harus selalu terkontrol dan termonitor supaya tetap berada dalam
schedule/jadwal yang sudah disusun oleh planner/plan estimator sehingga kapal
dapat selesai sesuai waktu yang telah ditentukan di dalam kontrak tender.
Udah
merasa agak puyeng membaca urutan kerja kami? Ini masih awalnya aja sih
Supaya
ga terlalu meluas, aku ajak untuk mengenal departemen tempatku bekerja selama
lebih dari satu dekade.
Departemen
engineering
sesuai
dengan namanya disini adalah pusat dari desain, dipimpin oleh seorang manajer
Engineering yang membawahi beberapa tim:
Hull
Construction
Pada
saat tender diterima, engineering akan menerima desain awal dari kapal terkait.
Naval architect pada tim ini akan memeriksa dan memastikan bahwa desain sesuai
dengan regulasi yang berlaku dari biro klasifikasi yang berwenang.
untuk
membangun kapal maka terlebih dahulu akan dibuatkan pondasi yang disebut
keel atau lunas. menurut saya ini lebih mirip dengan tulang belakang mahkluk
hidup seperti manuasia dan hewan (^_^) setelah itu kerangka pun di desain, kami
menyebutnya girder dan stiffner yang dipasang pada jarak tertentu yaitu per
frame dan bila dilihat benar-benar mirip tulang belakang dan ruas-ruas tulang
belikat. kemudian kerangka yang udah ada akan ditutup dengan kulit (shell) dan
bangunan kapal pun mulai terlihat bentuknya.
di
bagian dalam kapal akan dibuatkan rongga yang akan digunakan sebagai tangki dan
ruangan untuk peralatan. bagian ini juga berfungsi sebagai penyeimbang kapal
saat berada di dalam air sehingga kapal dapat mengapung dengan sempurna.
Machinery
Setelah
bangunan kapal selesai di desain maka saatnya untuk mengisi dengan peralatan
yang dibutuhkan. yuk kita pergi berbelanja.
Engineer
di section ini bertugas mendata peralatan apa saja yang dibutuhkan untuk tipe
kapal ini lengkap beserta dengan spesifikasi dan jumlah yang dibutuhkan
kemudian diajukan kepada departemen purchasing/procurement dan projek manajer.
selanjutnya kami akan memeriksa beberapa spesifikasi yang diajukan oleh
beberapa vendor sesuai dengan spesifikasi yang kami buat sebelumnya.
pilih-dipilih...selain
berdasarkan spesifikasi yang ada kami juga memilih berdasarkan material dan
bentuk dari peralatan tersebut karena kami harus memastikan bahwa peralatan itu
bisa ditempatkan di dalam kapal. sebenarnya kami juga harus memilih berdasarkan
harga yang harus sesuai dengan anggaran yang telah diatur untuk projek ini.
Piping
Setelah
peralatan yang fungsingya mirip dengan organ tubuh maka kita perlu
menyambungnya dengan urat nadi, eh..maksudnya dengan pipa.
kenapa
saya menyebut peralatan setara dengan organ tubuh? karena fungsi dari peralatan
tersebut sama dengan organ dalam tubuh kita. contohnya main engine atau motor
penggerak utama kapal, fungsinya mirip dengan jantung, oil water separator
mirip dengan hati/liver, console di wheelhouse itu mirip dengan otak, dan semua
itu dihubungkan dengan pipa yang kalau dilihat keseluruhan mirip dengan otot
dan urat nadi.
Tugas
dari engineer dalam tim ini adalah memastikan peralatan yang dipasang di dalam
kapal mampu bekerja dengan semestinya. untuk itu kalkulasi kebutuhan dari
setiap peralatan perlu untuk dihitung secara akurat. hasil perhitungan ini akan
dikordinasikan dengan tim machinery untuk mendapatkan peralatan dengan
spesifikasi dan penempatan yang sesuai.
setelah
membuat kalkulasi, tugas kami belum selesai. kami harus memikirkan bagaimana
alur pipa ini akan dipasang di kapal. mengingat bentuk kapal yang terkadang
tidak simetris maka harus memikirkan alur yang di kemudian hari tidak akan
mengganggu mobilitas awak kapal di dalam kapal terutama di dalam kamar
mesin.
HVAC, Heating Ventilating Air
Conditioning
Semua
mahkluk hidup di dunia ini membutuhkan udara untuk bernapas, untuk itulah tugas
dari tim HVAC ini. yaitu memastikan bahawa kapal mendapatkan suplai udara dan
memiliki ventilasi yang baik.
Untuk
mendesain sistem ventilasi di dalam kapal tidak hanya membuat bukaan udara ke
dalam kapal. untuk kenyamanan di dalam kapal maka suhu temperatur akan didesain
sesuai dengan kebutuhan. seperti di dalam hotel atau mall, begitu pula dengan
suhu di dalam kapal. suhu temperatur di dalam ruang cabin akan berbeda dengan
temperatur di dalam kamar mesin atauupun di gudang bahan makanan. dengan
kebutuhan yang berbeda ini maka tim harus melakukan kalkulasi kebutuhan untuk
suplai udara selama kapal berlayar untuk menentuka peralatan pendingin yang
dibutuhkan. kalkulasi akan dikoordinasikan dengan tim machinery kembali.
Electrical
kerangka
badan sudah jadi, organ tubuh sudah terpasang, urat nadi sudah tersambung, alat
pernapasan sudah dibuka, saatnya menyalakan urat syaraf dan memberikan nyawa.
Sudah seperti membuat monster frankenstein aja ya.
tim
elektrikal akan mendata kebutuhan daya seluruh peralatan yang terpasang di
dalam kapal dan menentukan daya yang diperlukan kapal saat berada dalam keadaan
darurat atau bahaya.
kami
akan menghitung panjang kabel yang akan dipasang di kapal, menyambung dengan
semua peralatan khususnya peralatan kontrol di wheelhouse yang akan berfungsi
sebagai otak untuk mengatur gerakan kapal.
Hull Outfitting
Biasanya
section ini berada di dalam section Hull Construction tetapi karena tugasnya
dimulai setelah bangunan kapal selesai didesain maka saya jelaskan di bagian
akhir saja.
Tim
ini bertugas untuk melengkapi sistem yang ada. dari bangunan kapal yang sudah
jadi, tim ini akan melengkapi dengan pemasangan pintu, jendela, pengecatan
badan kapal, dll. Dari peralatan yang sudah ditempatkan oleh machinery, tim ini
akan melengkapi dengan dudukan sehingga bisa dipasang di kapal. Tugas lain dari
tim ini adalah perlengkapan kapal di bagian eksterior, seperti bollard untuk
mengikat tali saat kapal berlabuh, railing dan stanchion sepanjang dek kapal,
dan sebagainya.
Tugas
lain yang tidak kalah pentingnya adalah membuat desain rancangan keselamatan di
atas kapal. kalau kalian lagi naik kapal biasanya ada terpasang gambar denah
kapal dan gambar rencana evakuasi keselamatan (Fire control safety plan) itu
adalah beberapa desain dari tim ini.
Accomodation
untuk
bagian interior di dalam kapal, adalah tanggung jawab dari tim ini. sebenarnya
tim ini merupakan bagian dari hull outfitting dan hvac.
untuk
mengatur denah dan interior di dalam kapal ada banyak aturan yang harus diikuti
untuk memenuhi syarat dari kenyamanan dan keselamatan dari awak kapal dan
penumpang. aturan tersebut mencakup batas minimal dari ketinggian dan luas
ruangan, batas minimum suara dan juga kemudahan akses darurat untuk awak dan penumpang
kapal. selain itu material yang digunakan juga harus sesuai pembagian ruangan.
Beberapa
aturan yang harus diikuti terdapat dalam Solas, Colreg, biro klasifikasi, dsb.
jadi tugas dari tim ini selain harus membuat desain ruangan yang cantik dan
menarik tapi juga memastikan bahwa desain mulai dari material hingga denah
layout dapat disetujui dan disahkan oleh lembaga yang berwenang. seru ya
Nah
itu dia sekelumit tugas kami di departemen engineering. bisa dibayangkan
bagaimana pusingnya bapak manajer untuk mengatur beberapa section yang
terkadang ricuh karena ada kesepakatan tak tertulis bahwa "siapa cepat dia
dapat", dalam hal ini kami biasa rebutan tempat sehingga sering terjadi
tabrakan antara beberapa sistem. dan ini harus didapatkan solusinya sebelum
desain diserahkan ke departemen produksi untuk difabrikasi.